(SeaPRwire) – Sebuah pesawat tergelincir dari landasan pacu di Korea Selatan dan menabrak pagar beton, menewaskan 179 orang, demikian dilaporkan Associated Press, mengutip Badan Pemadam Kebakaran Nasional (NFA) negara tersebut.
Yonhap News Agency mengaitkan kecelakaan dahsyat tersebut, salah satu yang terburuk dalam sejarah negara itu, dengan kerusakan pada roda pendaratan.
Jeju Air, maskapai penerbangan murah di Korea Selatan, membawa 175 penumpang dan enam awak dalam pesawat Boeing 737-800 ketika insiden tersebut terjadi Minggu pagi waktu setempat di Bandara Muan County, Provinsi Jeolla Selatan, sekitar 180 mil selatan Seoul.
Sejauh ini, para korban telah diidentifikasi sebagai 84 perempuan, 82 laki-laki, dan 11 lainnya yang jenis kelaminnya belum dapat segera diidentifikasi, kata badan pemadam kebakaran. Dua orang selamat.
Menurut NFA, petugas penyelamat berhasil menyelamatkan dua orang, keduanya anggota awak yang sadar. Tiga orang lainnya masih hilang sekitar sembilan jam setelah kejadian.
Pesawat tersebut mendarat pukul 09.07 waktu setempat di bandara ketika insiden itu terjadi.
Menurut Associated Press, pesawat penumpang tersebut menabrak pagar beton di landasan pacu setelah roda pendaratan depannya gagal keluar.
Pesawat tersebut sedang terbang kembali ke Korea Selatan dari Thailand, demikian dilaporkan Yonhap News Agency.
Foto-foto yang dibagikan oleh media lokal menunjukkan asap mengepul dari pesawat.
Seorang pejabat senior Kementerian Perhubungan mengatakan bahwa perekam data penerbangan dari kotak hitam pesawat telah ditemukan dan kru masih mencari perangkat perekam suara kokpit, menurut AP.
Artikel ini disediakan oleh penyedia konten pihak ketiga. SeaPRwire (https://www.seaprwire.com/) tidak memberikan jaminan atau pernyataan sehubungan dengan hal tersebut.
Sektor: Top Story, Daily News
SeaPRwire menyediakan distribusi siaran pers real-time untuk perusahaan dan lembaga, menjangkau lebih dari 6.500 toko media, 86.000 editor dan jurnalis, dan 3,5 juta desktop profesional di 90 negara. SeaPRwire mendukung distribusi siaran pers dalam bahasa Inggris, Korea, Jepang, Arab, Cina Sederhana, Cina Tradisional, Vietnam, Thailand, Indonesia, Melayu, Jerman, Rusia, Prancis, Spanyol, Portugis dan bahasa lainnya.