Berita Indonesia Terbaru Hari Ini

Polisi gunakan meriam air sebagai respons terhadap kekerasan anti-imigran di kota Irlandia Utara

(SeaPRwire) –   Demonstran melempari polisi dengan batu bata, botol, dan kembang api serta membakar kendaraan pada hari Selasa dalam malam kedua kekerasan anti-imigran di kota Ballymena.

Polisi menggunakan meriam air dan peluru baton plastik dalam upaya membubarkan kerumunan beberapa ratus orang di kota yang berjarak 25 mil (40 km) sebelah utara Belfast.

Kekerasan meletus pada hari Senin setelah pawai damai untuk menunjukkan dukungan kepada keluarga korban dugaan serangan seksual pada akhir pekan. Dua anak laki-laki berusia 14 tahun.

Para tersangka belum diidentifikasi karena usia mereka. Mereka didampingi oleh seorang penerjemah bahasa Rumania di pengadilan.

Beberapa rumah berada pada malam pertama kerusuhan pada hari Senin. The Police Service of Northern Ireland mengatakan 15 petugas terluka.

Assistant Chief Constable Ryan Henderson mengatakan petugas “secara aktif bekerja untuk mengidentifikasi mereka yang bertanggung jawab atas kerusuhan bermotif rasial tadi malam di Ballymena dan membawa mereka ke pengadilan.”

Dia mengatakan kekerasan itu harus “dikutuk keras oleh semua orang yang berpikiran benar.

“Setiap upaya untuk membenarkan atau menjelaskannya sebagai sesuatu yang lain adalah salah tempat,” katanya.

Artikel ini disediakan oleh penyedia konten pihak ketiga. SeaPRwire (https://www.seaprwire.com/) tidak memberikan jaminan atau pernyataan sehubungan dengan hal tersebut.

Sektor: Top Story, Daily News

SeaPRwire menyediakan distribusi siaran pers real-time untuk perusahaan dan lembaga, menjangkau lebih dari 6.500 toko media, 86.000 editor dan jurnalis, dan 3,5 juta desktop profesional di 90 negara. SeaPRwire mendukung distribusi siaran pers dalam bahasa Inggris, Korea, Jepang, Arab, Cina Sederhana, Cina Tradisional, Vietnam, Thailand, Indonesia, Melayu, Jerman, Rusia, Prancis, Spanyol, Portugis dan bahasa lainnya. 

“`