KATHMANDU, Nepal (AP) — Korban selamat gempa bumi yang menghancurkan desa-desa di pegunungan barat laut Nepal mencari barang-barang yang bisa diselamatkan dari puing-puing rumah mereka yang runtuh pada Senin (21/6) saat bantuan mulai mengalir ke daerah terpencil.
Gempa bumi berkekuatan 5,6 yang terjadi Jumat lalu menewaskan 157 orang, melukai puluhan orang dan menyisakan ribuan orang tak bertempat tinggal ketika gempa itu terjadi menjelang tengah malam, memicu longsoran tanah dan runtuhnya rumah-rumah di daerah lereng curam yang berpusat di sekitar distrik Jajarkot. Distrik itu berjarak sekitar 400 kilometer (250 mil) sebelah timur laut ibu kota, Kathmandu.
“Rasanya seperti dunia runtuh dan saya tidak yakin ada yang selamat dan bisa membantu,” kata Mina Bika, yang sedang tidur bersama keluarganya ketika langit-langit rumah mereka runtuh dan menimbun mereka.
Suaminya mengalami luka berat dan dibawa ke rumah sakit di kota Surkhet, sementara dia dan dua anak laki-laki mereka hanya mengalami luka ringan.
Otoritas terus berupaya Senin untuk mengirimkan makanan, tenda, obat-obatan dan bantuan lainnya ke desa-desa terpencil, banyak di antaranya hanya dapat dijangkau dengan berjalan kaki. Jalan-jalan juga terhalang longsoran tanah yang dipicu gempa bumi.
Para prajurit terlihat berusaha membersihkan jalan-jalan yang tertimbun.
Di siang hari, tanah bergetar lagi dengan gempa susulan berkekuatan 5,3 yang membuat orang-orang berlarian mencari perlindungan.
Tim penyelamat dan pencari mengatakan bagian pertama dari misi mereka — menyelamatkan korban selamat, mengirimkan korban luka ke perawatan dan mencari mayat — sudah selesai.
“Sekarang kami bekerja pada tahap kedua pekerjaan kami untuk mendistribusikan bantuan, memberikan bantuan kepada warga desa, dan pada saat yang sama kami mengumpulkan rincian tentang kerusakan,” kata pejabat pemerintah Harish Chandra Sharma pada Senin.
Pusat Operasi Darurat Nasional Nepal di Kathmandu mengatakan bersama 157 orang tewas, setidaknya 256 orang luka-luka dan 3.891 rumah rusak.
Di Chepare, warga desa menyisir tumpukan batu dan kayu yang dulu merupakan rumah mereka pada Senin, mencari apa pun yang bisa diselamatkan.
“Sebagian besar milik kami berada di bawah puing-puing, semua tempat tidur kami, pakaian, perhiasan dan uang kami, semuanya berada di sana,” kata Nirmala Sharma, menunjuk ke rumahnya yang rusak.
Dia mengatakan mereka mendapat tenda dan sebagian makanan pada malam Minggu. Otoritas mendistribusikan beras, minyak, mie instan dan garam di desa, cukup untuk beberapa hari.
Kain pelapis dan lembaran plastik membentuk tempat tinggal sementara untuk beberapa orang beruntung, sementara ribuan orang lain menghabiskan malam ketiga di udara bebas.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres, yang baru saja kembali dari kunjungan ke Nepal, mengatakan keramahan dan semangat rakyat Nepal “masih segar di hatinya.” Dia mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban sementara berharap pemulihan cepat bagi yang terluka, kata juru bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa Stephane Dujarric.
“Perserikatan Bangsa-Bangsa bekerja erat dengan otoritas dalam menyediakan bantuan cepat — termasuk makanan, tempat tinggal dan obat-obatan — bagi mereka yang terdampak,” tambah juru bicara itu.
Sebagian besar rumah di desa-desa di seluruh distrik Jajarkot dan Rukum dibangun dengan menumpuk batu dan kayu, dan sebagian besar runtuh atau rusak parah akibat gempa. Bahkan beberapa bangunan dari beton juga rusak.
Gempa susulan Senin menimbulkan panik namun tidak ada korban jiwa, hanya beberapa struktur yang sudah rusak dilaporkan benar-benar runtuh, kata pejabat polisi Binod Majhi. Dia menambahkan getaran itu kemungkinan akan memaksa banyak orang menghabiskan malam keempat di luar.
Setelah rapat kabinet pada Minggu, Menteri Komunikasi Rekha Sharma mengatakan kepada reporter bahwa memasok makanan dan mendirikan tempat tinggal sementara adalah fokus utama upaya pemerintah saat ini sambil juga bekerja pada rencana untuk membangun kembali rumah-rumah yang rusak.
Gempa bumi Jumat malam juga dirasakan di ibu kota India, New Delhi, lebih dari 800 kilometer (500 mil) jauhnya.
Gempa bumi umum terjadi di pegunungan Nepal. Gempa bumi berkekuatan 7,8 pada 2015 menewaskan sekitar 9.000 orang dan merusak sekitar 1 juta struktur.