Pada sebuah demonstrasi besar-besaran di Istanbul untuk mendukung Palestina pada akhir pekan, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyesali kehilangan Kekaisaran Ottoman, bersumpah bahwa negaranya tidak boleh “pernah mengizinkan Gaza baru muncul lagi,” menurut laporan.
Erdogan membandingkan kota-kota di Yunani, Makedonia, Suriah, Irak dan Gaza dengan kota-kota di Turki, mengatakan bahwa mereka adalah “bagian yang tidak terpisahkan dari wilayah tanah air,” menurut Abdullah Bozkurt, seorang jurnalis dan direktur Jaringan Pemantauan dan Penelitian Nordik.
“Satu abad yang lalu, untuk bangsa dan negara ini, Gaza adalah apa yang Adana saat ini,” kata Erdogan dilaporkan mengatakan.
“Mereka memisahkan kami dari semua tanah ini yang sama pentingnya bagi kami seperti darah kami, hidup kami, dan cinta kami,” lanjutnya.
LAPORAN LANGSUNG: ISRAEL BERPERANG MElawan HAMAS
“Di kumpulan besar yang megah ini dimana kami telah bersatu untuk mendukung saudara dan saudari Palestina kami di Gaza, kami harus pergi dengan tekad untuk tidak pernah mengizinkan Gaza baru muncul lagi,” tambah Erdogan menurut terjemahan ucapannya oleh Bozkurt di X.
Digital telah menghubungi Kedutaan Besar Turki di Washington, D.C. untuk meminta komentar.
Erdogan juga mengatakan Sabtu bahwa Turki berencana secara resmi menuduh Israel melakukan kejahatan perang di Jalur Gaza.
SEKUTU NATO TURKI MEMUJI HAMAS SEBAGAI ‘PEJUANG KEMERDEKAAN,’ MENYUDUTKAN ISRAEL SEBAGAI ‘PEMBUNUH PERANG’
“Israel, kami akan mendeklarasikan Anda sebagai pelaku kejahatan perang ke dunia,” kata Erdogan menurut Associated Press. “Kami sedang mempersiapkan, dan kami akan mendeklarasikan Israel ke dunia sebagai pelaku kejahatan perang.”
Sebagai tanggapan, Israel mengatakan Sabtu bahwa mereka menarik kembali diplomatnya dari Turki atas komentar yang datang dari pemerintah Ankara.
“Mengingat pernyataan serius yang datang dari Turki, saya telah memerintahkan kembalinya perwakilan diplomatik di sana untuk melakukan penilaian ulang hubungan antara Israel dan Turki,” tulis Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen di X.