Berita Indonesia Terbaru Hari Ini

Kanada mundur setelah AS, dua belas negara lain menolak “gencatan kemanusiaan” PBB dalam perang Israel-Hamas

Pemerintah Kanada telah melaporkan mencoba menjelaskan sikapnya terhadap “gencatan senjata kemanusiaan” dalam perang Israel-Hamas, hanya beberapa hari setelah negara itu abstain dari resolusi PBB mengenai masalah tersebut.

Melalui pidato Senin di hadapan Economic Club of Canada di Toronto, Menteri Luar Negeri Mélanie Joly menyerukan “jeda kemanusiaan” dan “gencatan senjata kemanusiaan” di Gaza, karena setidaknya tujuh warga negara Kanada telah meninggal, setidaknya dua orang lainnya masih hilang dan “mungkin ditawan,” dan “400 warga Kanada terjebak di Gaza.”

“Saat ini, kita membutuhkan kesepakatan dari semua pihak untuk mengeluarkan warga negara asing kita,” kata Joly Senin, memberitahu audiensi bisnis bahwa dia telah berhubungan dengan Israel, Qatar, Mesir dan AS hampir setiap hari selama tiga minggu terakhir. “Semua sandera harus dibebaskan, dan penting untuk mengizinkan makanan, bahan bakar dan air ke Gaza. Dan Kanada akan menghubungi lebih banyak negara untuk bergabung dalam panggilan itu.”

Joly berbicara melawan serangan teroris Hamas, sementara juga mengakui situasi yang dihadapi oleh warga sipil Palestina.

“Kami telah melihat adegan mengerikan kekejaman yang tak terperikan ketika Hamas melancarkan serangan terorisnya terhadap rakyat Israel, yang dikutuk secara tak terbantahkan oleh Kanada,” kata Joly. “Apa yang terjadi di Gaza juga merupakan tragedi kemanusiaan. Situasi kemanusiaan yang dihadapi oleh rakyat Palestina – wanita dan anak-anak Palestina khususnya – sangat mengkhawatirkan.

“Dan serangan penghuni ekstremis terus berlanjut di Tepi Barat dan harus berhenti,” tambah Joly. “Seperti semua negara, tentu saja Israel berhak membela diri terhadap serangan teroris. Negara itu memiliki kewajiban untuk melakukannya sesuai dengan hukum internasional. Bahkan dalam krisis, ada prinsip-prinsip dan bahkan dalam perang, ada aturan.”

Beberapa anggota parlemen liberal Perdana Menteri Justin Trudeau telah menyerukan agar dia mendukung gencatan senjata, menurut Politico, sementara kelompok advokasi dan pemimpin Muslim di Kanada telah mengkritik dukungannya yang kokoh terhadap Israel. Meskipun Trudeau mendukung gagasan jeda kemanusiaan beberapa hari sebelumnya, Kanada abstain dari pemungutan suara di Majelis Umum PBB Jumat mendukung “gencatan senjata kemanusiaan yang langsung dan berkelanjutan.” Resolusi non-mengikat yang diperkenalkan oleh Yordania ditolak oleh AS, Israel dan 12 negara lain.

Akhirnya resolusi itu lolos dengan 120 suara setuju. Di antara 45 negara yang abstain adalah Kanada, Jerman, Italia, Jepang dan Inggris. Prancis telah memberikan suara mendukung resolusi tersebut.