Berita Indonesia Terbaru Hari Ini

Perdana Menteri Slovakia Mencoba Membatasi Migrasi dengan Menggerakkan Pasukan ke Perbatasan Hongaria

Pemerintah baru Slovakia mengumumkan pengerahan besar-besaran polisi dan angkatan bersenjata Senin di perbatasan dengan Hungaria untuk mencegah peningkatan jumlah migran yang masuk ke negara tersebut.

Perdana Menteri Robert Fico belum memberikan rincian pengerahan tersebut namun mengatakan bahwa migrasi ilegal harus dikendalikan agar orang-orang yang terkait dengan “kelompok teroris” tidak dapat masuk ke negara tersebut.

Fico, yang berbicara setelah bertemu Menteri Dalam Negeri Matus Sutaj Esto, mengatakan pengerahan akan dimulai nanti siang dan bahwa ia akan memeriksa sendiri situasi di perbatasan.

Pemerintah barunya dilantik Rabu lalu setelah partai kirinya Smer, atau Arah, memenangkan pemilu parlemen pada 30 September, membuka jalan bagi pemimpin populis tersebut menjadi perdana menteri untuk keempat kalinya.

Pemerintah baru belum merilis program kebijakannya, namun Fico telah menyarankan akan memasukkan sikap tegas terhadap migrasi.

Esto mengatakan situasi di dunia belakangan ini menjadi serius karena perang antara Israel dan kelompok militan Hamas, yang menyerang negara tersebut pada 7 Oktober, dan bahwa ia memperkirakan gelombang migrasi baru.

Menteri tersebut mengatakan pemerintah berharap dapat mengendalikan seluruh perbatasan sepanjang 407 mil dengan Hungaria.

Pemerintah Slovakia sebelumnya memulihkan pemeriksaan acak di perbatasan dengan Hungaria pada 5 Oktober, sehari setelah negara-negara tetangga termasuk Austria, Republik Ceko dan Polandia mengenalkan kembali kontrol perbatasan di perbatasan mereka dengan Slovakia untuk membatasi migrasi. Waktu itu Perdana Menteri Slovakia Ludovit Odor mengkritik kontrol perbatasan tetangga tersebut, mengatakan lebih baik mencari solusi bersama di tingkat Eropa terhadap masalah migran.

Keempat negara tersebut merupakan anggota zona Schengen bebas visa Uni Eropa.

Sebagian besar migran menggunakan Slovakia sebagai negara transit menuju Eropa barat.

Menurut Kementerian Dalam Negeri, Slovakia mencatat hampir 40.000 migran sejak awal tahun hingga 1 Oktober — 11 kali lebih banyak dibandingkan setahun lalu.