Berita Indonesia Terbaru Hari Ini

Singapura Ancam Hukuman Penjara 6 Bulan untuk Memakai Pakaian yang Berkaitan dengan Perang Israel-Hamas

Singapura memperingatkan warga dan pengunjung bahwa mereka dapat mendapat hukuman penjara enam bulan jika tertangkap memakai “pakaian dan perlengkapan dengan lambang nasional asing terkait dengan konflik Israel-Hamas.”

Kementerian Dalam Negeri negara itu mengatakan minggu ini bahwa mereka menyadari item semacam itu dijual secara online dan dipakai atau ditampilkan oleh anggota masyarakat.

“Kecuali dikecualikan secara khusus, penampilan publik lambang nasional asing tanpa izin merupakan pelanggaran berdasarkan Undang-Undang Pengendalian Penampilan Lambang Nasional Asing (Control of Display) 1949. Jika terbukti melakukan pelanggaran, individu tersebut dapat dikenakan denda hingga $500 atau hukuman penjara selama enam bulan, atau keduanya,” kata pernyataan tersebut.

“Konflik Israel-Hamas yang sedang berlangsung merupakan isu yang emosional. Kami ingin menyarankan agar tidak menampilkan atau memakai artikel terkait konflik ini mengingat sensitivitas yang tinggi,” tambah Kementerian Dalam Negeri. “Semua pengunjung yang menggunakan pos pemeriksaan kami juga disarankan untuk tidak menampilkan atau memakai artikel tersebut. Otoritas akan mengambil tindakan tegas terhadap mereka yang menolak mematuhi, termasuk melarang mereka memasuki Singapura.”

BERITA TERKINI: ISRAEL BERPERANG MElawan HAMAS

Pernyataan tersebut secara khusus memperingatkan terhadap “mempromosikan atau mendukung terorisme melalui penampilan pakaian atau perlengkapan yang membawa logo kelompok teroris atau militer, seperti HAMAS atau sayap militer Al-Qassam Brigades,” mengingatkan bahwa “tidak akan ditolerir.”

“Perdamaian dan harmoni antara berbagai ras dan agama di Singapura tidak boleh dianggap remeh, dan kita tidak boleh membiarkan peristiwa yang terjadi di luar negeri mempengaruhi perdamaian dan harmoni yang kita miliki di Singapura,” kesimpulan pernyataan Kementerian Dalam Negeri.

PROTES PRO-PALESTINA BERUBAH MENJADI KEKERASAN DI SELURUH EROPA

Sementara itu, beberapa demonstrasi pro-Palestina di berbagai belahan Eropa berubah menjadi kekerasan beberapa hari terakhir.

Setidaknya 29 demonstran di London ditangkap pada Sabtu, menurut Kepolisian Metropolitan London.

‘ Sarah Rumpf-Whitten memberikan kontribusi untuk laporan ini.