(SeaPRwire) – Seorang aktivis hak asasi manusia pada Kamis memulai mogok makan di dalam penjara dalam protes terbaru terhadap rezim represif Lukashenko.
Organisasi hak asasi manusia Belarusia Viasna mengatakan Aliaksandar Vaitseshyk memulai mogok makan di kota Baranavichy, di barat Belarusia, setelah dihukum 15 hari tahanan administratif.
Dia divonis atas tuduhan “mendistribusikan materi ekstrimis,” tuduhan yang otoritas Belarusia sering gunakan untuk menahan aktivis dalam beberapa tahun terakhir.
Belarus diguncang oleh protes massal selama pemilihan kontroversial Alexander Lukashenko pada 2020, yang dikondemnsi oleh oposisi dan Barat sebagai pemalsuan.
Sejak itu, otoritas Belarusia menahan lebih dari 35.000 orang, banyak di antaranya dilaporkan disiksa selama ditahan.
Vaitseshyk ditangkap pada 9 November oleh pria bersenjata dekat rumahnya pada hari yang sama 10 aktivis oposisi juga ditangkap, kata Viasna.
Selama pemeriksaan rumahnya, laptop dan ponsel Vaitseshyk disita.
Pada Kamis, aktivis hak asasi manusia lain juga ditangkap di kota selatan Mozyr. Menurut Viasna, Uladzimir Tselyapun sedang dalam perjalanan untuk mengajukan keluhan ke pemerintah kota tetapi ditangkap sebelum tiba. Dia saat ini ditahan di pusat penahanan sementara, kata Viasna.
Saat ini ada 1.450 tahanan politik di balik jeruji besi di Belarus, termasuk penerima Hadiah Perdamaian Nobel dan aktivis hak asasi manusia.
Artikel ini disediakan oleh penyedia konten pihak ketiga. SeaPRwire (https://www.seaprwire.com/) tidak memberikan jaminan atau pernyataan sehubungan dengan hal tersebut.
Sektor: Top Story, Daily News
SeaPRwire menyediakan layanan distribusi siaran pers kepada klien global dalam berbagai bahasa (Hong Kong: HKChacha , BuzzHongKong ; Singapore: SingdaoPR , TodayinSG , AsiaFeatured ; Thailand: THNewson , ThailandLatest ; Indonesia: SEATribune , IndonesiaFolk ; Philippines: PHNewLook , EventPH , PHBizNews ; Malaysia: BeritaPagi , SEANewswire ; Vietnam: VNFeatured , SEANewsDesk ; Arab: DubaiLite , ArabicDir , HunaTimes ; Taiwan: TWZip , TaipeiCool ; Germany: NachMedia , dePresseNow )