Tank Abrams buatan AS pertama tiba di Ukraina berbulan-bulan lebih cepat dari jadwal
Tank Abrams buatan Amerika pertama tiba di Ukraina berbulan-bulan lebih cepat dari jadwal, diumumkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada hari Senin.
Tank-tank itu tiba di Ukraina tepat waktu untuk membantu negara itu dalam serangan balik yang sedang berlangsung terhadap pasukan Rusia, sebuah upaya yang jendela waktunya menutup karena musim dingin yang mendekat. Zelenskyy tidak menjelaskan berapa banyak tank, tetapi AS diharapkan akan mengirimkan 31 kendaraan selama beberapa minggu.
“Kabar baik dari Menteri Umerov. Abrams sudah ada di Ukraina dan sedang disiapkan untuk memperkuat brigade kami,” kata Zelenskyy di Telegram.
Serangan balik Ukraina telah berjuang untuk mendapatkan tanah selama berbulan-bulan, dengan pertahanan Rusia sebagian besar tetap kuat di seluruh negeri.
Pengiriman itu datang sebagai tanggapan atas permintaan mendesak Ukraina akan tank modern awal tahun ini. Negara-negara Eropa telah mengirim puluhan tank buatan Jerman Leopards dan beberapa Challengers buatan Inggris.
“Saya berterima kasih kepada sekutu kami karena memenuhi perjanjian! Kami mencari kontrak baru dan memperluas geografi pasokan kami,” tambah Zelenskyy.
Ukraina telah melakukan serangkaian serangan terhadap target-target penting Rusia dalam beberapa minggu terakhir, termasuk markas Armada Laut Hitam Rusia.
Serangan terhadap armada itu dikonfirmasi oleh Rusia, yang mengatakan pasukan Ukraina menggunakan 10 rudal jelajah dan drone laut untuk menyerang kapal yang sedang diperbaiki di pelabuhan dan menyerang kapal di laut, menyebabkan kebakaran yang merusak dua kapal perang dan melukai puluhan orang, menurut laporan dari NBC News.
Meskipun tidak jelas persis jenis rudal apa yang digunakan selama serangan itu, Ukraina telah menunjukkan peningkatan kemampuan dalam beberapa bulan terakhir untuk menyerang target angkatan laut Rusia. Negara itu telah menerima miliaran dolar bantuan dari negara-negara Barat sejak Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan invasi skala penuh ke negara itu tahun lalu, termasuk senjata canggih yang telah membantu Ukraina melawan kembali pasukan Rusia.
Reuters berkontribusi pada laporan ini.