Jakarta, Indonesia – Operator jalan tol PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dan PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) mulai serius mempersiapkan penggunaan stiker berteknologi Radio Frequency Identification (RFID) untuk melewati gerbang tol. Penggunaan sistem nirsentuh yang bernama FLO atau lebih dikenal dengan Let It Flo tinggal menunggu regulasi dari pemerintah.
Seperti diketahui, sepekan ini viral beberapa video yang menunjukkan pemasangan stiker RFID untuk pembayaran tol tanpa sentuh. Stiker yang dipasangkan pada sebuah mobil Mitsubishi Pajero Sport.
Lalu ada pula video sebuah mobil dengan kecepatan tinggi melintasi gerbang tol tanpa tap kartu. Video tersebut mengundang pembicaraan publik.
Baca:Bakal Terapkan Tol Nirsentuh, Ini Kata Bos CMNP Fitria Yusuf |
Corporate Communication and Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) Dwimawan Santoso Heru mengaku pengembangan teknologi nir sentuh sudah dilakukan sebelum agenda elektronifikasi pemerintah pada 2017, saat ini masih dalan tahap uji coba dan dioperasikan oleh anak usaha PT Jasa Marga Tol Road Operator.
“Masih dalam tahapan uji coba terbatas, pengguna uji coba terbatas ini di luar pengguna internal dan pengguna eksternal dari kalangan BUMN, juga beberapa kalangan komunitas otomotif untuk bersama menguji sistem ini. Tidak komersial,” kata Dwimawan.
Dwimawan juga mengatakan dalam video tersebut sifatnya masih terbatas akhirnya keluar ke publik. Lalu implementasi tol nir sentuh ini merupakan domain pemerintah. “Nanti pemerintah yang akan memutuskan implementasi di lapangan seperti apa,” jelasnya.
Uji coba FLO sendiri masih dilakukan pada 50 gerbang dalam ruas Bali Mandara, Jagorawi, Lingkar Luar Jakarta (JORR), tol dalam kota, Jakarta – Tangerang, Jakarta – Cikampek.
Sementara itu, Direktur Utama PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) Fitria Yusuf mengatakan akan menerapkan penggunaan teknologi stiker RFID tersebut pada gerbang tol yang dimiliki perseroan.
“Kalau diharuskan kita akan menggunakannya,” kata Fitria kepada Indonesia, Rabu (24/3/2021).
Menurut Fitria, ke depan teknologi ini merupakan solusi masa depan untuk mengurangi antrean di gerbang tol.
“Karena memang ke depannya akan ke situ arahnya,” tambah Fitria.
Baca:Proyek Masuk Tol Tak Buka Kaca Digarap Asing, Kembali Digugat |