Berita Indonesia Terbaru Hari Ini

Dear Junta Militer Myanmar, Ada Harapan Khusus dari China

Jakarta, Indonesia – China yang dipimpin Presiden XI Jinping pada Rabu (31/3/2021) mengungkapkan harapannya terkait situasi di Myanmar.Dalam forum pertemuan Dewan Keamanan PBB, Beijing menyatakan menginginkan “transisi demokrasi” di Myanmar.

“China berharap Myanmar akan memulihkan perdamaian, stabilitas, dan ketertiban konstitusional sedini mungkin dan terus memajukan transisi demokrasi dengan mantap,” kata Duta Besar Zhang Jun sebagaimana dilansir AFP Kamis (1/4/2021).

Baca:

Myanmar Emergency! Negeri Burma Terancam Perang Saudara

“Menjaga perdamaian dan stabilitas di Myanmar adalah kepentingan bersama komunitas internasional. Jika Myanmar mengalami turbulensi yang berkepanjangan, itu akan menjadi bencana bagi Myanmar dan kawasan secara keseluruhan,” katanya.

Meski demikian, China tetap tak memberi sanksi ke Myanmar. Negeri itu konsisten menentang tekanan ekonomi terhadap Myanmar setelah pertemuan tertutup DK di mana kekuatan Barat berbicara tentang tindakan lebih lanjut.

Baca:

Myanmar Perang Saudara, Tentara Etnis Turun “Gempur” Junta

“Tekanan sepihak dan menyerukan sanksi atau tindakan paksaan lainnya hanya akan memperburuk ketegangan dan konfrontasi dan semakin memperumit situasi, yang sama sekali tidak konstruktif,” kata Zhang.

Ia juga menyerukan perlindungan bisnis asing, yang merupakan perhatian utama bagi China. Sebelumya, lusinan pabrik Negeri Panda dibakar di tengah stigma negatif terhadap Beijing di Burma.

“Kami berharap semua pihak di Myanmar dapat tetap tenang, menahan diri dan mengambil tindakan dengan sikap konstruktif untuk meredakan dan mendinginkan situasi,” katanya.

“Kehidupan dan properti orang Myanmar dan warga negara asing serta bisnis harus dilindungi, dan setiap serangan terhadap mereka tidak dapat diterima.”

[Gambas:Video ]

(sef/sef)