Jakarta, Indonesia – Presiden Joko Widodo dikabarkan akan segera melakukan reshuffle kembali kabinetnya bersamaan dengan perubahan nomenklatur kementerian. Mencuatnya wacana ini, membuat sejumlah menteri bersuara, salah satunya Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir yang menyatakan siap dicopot.
Sebenarnya, rencana perubahan nomenklatur kementerian ii, mengemuka sejak 2019 lalu dan Jokowi sempat membicarakannya dengan para menterinya.
Salah satu kementerian yang paling pasti diubah nomenklaturnya adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kementerian Riset dan Teknologi. Kedua kementerian ini dikabarkan akan dilebur menjadi satu sehingga posisi Bambang Brodjonegoro jelas-jelas akan terancam.
Penggabungan dua kementerian ini pun telah telah mendapat restu dari DPR RI pada pekan lalu. Tak hanya itu, presiden juga telah mendapatkan restu parlemen untuk membentuk Kementerian Investasi.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin mengatakan dua kementerian ini saja akan membuat terjadinya perubahan posisi dari para menteri.
“Peleburan dua kementerian, Kemendikbud dan Kemenristek, ini kan bongkar pasang. Dulu kan disatukan. Lalu dipisah. Dan saat ini ingin digabungkan lagi. Jika ada peleburan tentu akan ada reshuffle,” terangnya.
Baca:Reshuffle Kabinet: Jadi Tokoh Ini yang Bakal Gantikan Nadiem? |
Menurut dia, Bambang telah diberikan posisi khusus, yakni sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Negara. Sebab, dia yang membuat perencanaan Ibu Kota Negara ketika dia jadi Menteri PPN/Kepala Bappenas
Sedangkan posisi di Kemendikbud juga diperkirakan akan diisi oleh orang baru. Lantaran menteri saat ini Nadiem Makarim dinilai banyak menelurkan kebijakan yang kontroversial.