JAKARTA, Indonesia, Nov. 1, 2023 — Meskipun tantangan ekonomi global, aset PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Persero Tbk. (IDX: BBRI) tumbuh sebesar 9,93% menjadi IDR 1.851,97 triliun, laba bersih meningkat sebesar 12,47% menjadi IDR 44,21 triliun, dan penyaluran kredit meningkat sebesar 12,53% menjadi IDR 1.250,72 triliun pada sembilan bulan pertama 2023.
Credit Surges by 12.53%, BRI’s Profit Soars to IDR 44.21 Trillion in 9 Months
Portofolio kredit seluruh BRI tumbuh, dengan kredit UMKM naik sebesar 11,01% dari IDR 935,86 triliun pada Q3 2022 menjadi IDR 1.038,90 triliun pada Q3 2023, saat ini mencakup 83,06% dari total kredit.
Lebih lanjut, komitmen bank terhadap prinsip-prinsip ESG terlihat dengan pertumbuhan kredit terkait ESG sebesar 11,89%, totalnya mencapai IDR 750,91 triliun, membentuk 66,1% dari portofolio kredit. Manajemen risiko yang efektif mengurangi Rasio Pinjaman terhadap Risiko menjadi 13,80% pada Q3 2023. Mempertahankan kualitas kredit menurunkan Biaya Kredit menjadi 2,44% pada Q3 2023, dengan Cakupan Kredit Macet sebesar 228,65%.
“BRI mencatat pertumbuhan YoY sebesar 13,21%, totalnya mencapai IDR 1.290,29 triliun dalam Koleksi Dana Pihak Ketiga, terutama dari Dana Murah sebesar 63,64% atau IDR 821,14 triliun, melalui optimalisasi rantai nilai menggunakan Qlola, mengintegrasikan Manajemen Kas, Perdagangan, Rantai Pasokan, Valuta Asing, Layanan Investasi, dan Dashboard Keuangan,” jelas Sunarso.
Pendapatan berbasis biaya naik sebesar 12,19% menjadi IDR 15,56 triliun, didorong oleh pertumbuhan YoY sebesar 66,87% dalam transaksi aplikasi super BRImo, melayani 29,8 juta pengguna. AgenBRILink, dengan 698.000 agen dan peningkatan nilai transaksi sebesar 7,97% menjadi IDR 1.040 triliun, juga meningkatkan pendapatan berbasis biaya. Selain itu, transformasi digital BRI meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan dari 68,36% menjadi 68,07% dan Rasio Biaya terhadap Pendapatan dari 42,55% menjadi 41,28%.
Rasio Pinjaman terhadap Dana tetap pada 87,76%, sedangkan Rasio Kecukupan Modal adalah 27,48%, memperkuat manajemen risiko BRI dan mendukung pertumbuhannya dalam layanan keuangan dan pemberdayaan UMKM.
Sunarso juga menekankan strategi ganda BRI: meningkatkan pelanggan yang ada dan memperluas di sektor ultra-mikro. “Desa BRIlian” telah mendukung 2.843 desa, dan program “Klasterku Hidupku” telah memberdayakan 18.685 klaster bisnis. Selain itu, 54 rumah BUMN telah mendukung lebih dari 400.000 UMKM. Inisiatif Ultra-Micro Holding telah mengintegrasikan lebih dari 37,3 juta pelanggan.
“Kami optimis menutup 2023 dengan kinerja yang mengesankan dengan fokus pada pertumbuhan berkelanjutan untuk memperkuat dampak di Indonesia,” kesimpulan Sunarso.
Informasi lebih lanjut di www.bri.co.id.