Jakarta, Indonesia – Presiden Amerika Serikat (AS) ke-45 Donald Trump dilaporkan akan kembali ke sosial media. Hal ini dilakukan setelah sebelumnya beberapa platform memblokir akun presiden asal New York tersebut atas tuduhan penghasutan.
“Saya pikir kita akan melihat presiden Trump kembali ke media sosial mungkin sekitar dua atau tiga bulan,” kata penasihatnya Jason Miller kepada Fox News, dikutip Senin (22/3/2021).
Baca:Alamak! AS-China ‘Baku Hantam’ Ketemu Langsung di Alaska |
“Ini akan sepenuhnya mendefinisikan ulang permainan, dan semua orang akan menunggu dan menonton untuk melihat apa yang sebenarnya dilakukan oleh presiden Trump, tetapi itu akan menjadi platformnya sendiri,” kata Miller, yang memegang jabatan senior di kedua kampanye kepresidenan Trump.
Penggunaan media sosial yang provokatif oleh Trump adalah ciri khas kepresidenannya dulu. Ia mampu menarik 88 juta pengikut ke Twitter dan sering menggunakan tweet untuk mengecam pengkritiknya atau untuk mengumumkan perubahan kebijakan pemerintah yang signifikan.
Baca:Siap-siap Kejutan Donald Trump, 2024 Ganti Presiden AS? |
Tetapi Twitter secara permanen menangguhkan akun @realDonaldTrump-nya setelah dia menggunakannya untuk mendorong orang-orang agar mengambil bagian dalam unjuk rasa 6 Januari 2021. Unjuk rasa itu berubah menjadi penyerbuan gedung kongres AS, Capitol, yang berujung pada lima orang tewas.
Trump juga dilarang, sementara atau permanen, oleh platform besar lainnya termasuk Facebook, Instagram, YouTube, dan Snapchat. Sejak meninggalkan Washington dan kembali ke rumah resor Mar-a-Lago di Florida, mantan presiden itu tidak terlalu menonjolkan diri.
Tetapi Miller mengatakan Trump telah bekerja keras dalam masa purnabaktinya. Trump bahkan melakukan pertemuan signifikan.
“Ada banyak pertemuan berkekuatan tinggi yang dia lakukan di Mar-a-Lago dengan beberapa tim orang yang datang,” kata Miller.
Ia mengklaim, platform baru ini akan menjadi besar dan memang diinginkan semua orang. Dia yakin jutaan orang akan bergabung di platform itu.
Terlepas dari kekalahan Trump pada November oleh Demokrat Joe Biden, ia tetap berpengaruh di Partai Republik. Trump juga dikabarkan akan menentukan apakah kembali mencalonkan diri sebagai calon presiden di 2024 pada 2022 nanti.
[Gambas:Video ]
(sef/sef)