Berita Indonesia Terbaru Hari Ini

BPOM Ungkap Komponen Utama Vaksin Nusantara Diimpor dari AS, Ini Detailnya Bun

Jakarta

Bunda mungkin sudah sering mendengar vaksin nusantara yang dikepalai oleh Terawan Agus Putranto. Meski bernama vaksin nusantara, masih banyak yang bertanya tentang kebenaran apakah vaksin ini murni karya anak bangsa.

Komnas Penilai Khusus Vaksin COVID-19 dalam workshop di Jakarta baru-baru ini mengatakan bahwa salah satu catatan untuk vaksin nusantara adalah antigen yang digunakan tidak diproduksi sendiri, Bunda. Karenanya, relevansi dengan stain COVID-19 yang ada di Indonesia masih dipertanyakan.

Baca Juga : Ahli Epidemologi Minta Vaksin Nusantara Dihentikan, Ini Alasannya Bun

“Kalau kita bicara vaksin nusantara, maka antigennya itu bukan dari virus Indonesia,” kata Dr dr Anwar Santoso, SpJP(K), Selasa (13/4/2021).




“Tapi (antigen) didapatkan dari Amerika yang kita tidak tahu persis sebetulnya bagaimana sequence genomic-nya dan strain virus apa yang didapat dari Amerika,” sambungnya lagi.

Selain itu, komponen dari Aivita Biomedical Inc, perusahaan Amerika Serikat yang menyokong riset vaksin nusantara, menjadi salah satu catatan utama saat evaluasi uji klinis oleh BPOM, Bunda. Hal ini juga dijelaskan oleh Kepala BPOM, Penny K Lukito.

“Semua komponen utama pembuatan vaksin dendritik ini diimpor dari USA (antigen, GMCSF, medium pembuatan sel, dan alat-alat untuk persiapan),” tulis Penny K Lukito dalam rilisnya, Rabu (14/4/2021).

Sementara itu, BPOM juga mencatat keterlibatan peneliti asing dalam riset vaksin nusantara, Bunda. Lantas bagaimana saran BPOM agar vaksin nusantara bisa diizinkan untuk lanjut uji klinis fase II?

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

(mua/som)