Berita Indonesia Terbaru Hari Ini

Ghibah Saat Ramadhan Nggak Batalkan Puasa Bun, tapi…

Jakarta

Bunda, bagaimana selama menjalankan ibadah Ramadhan hingga hari kelima ini? Apakah sudah mampu menjaga lisan, selain menahan haus dan lapar saat berpuasa?

Diterangkan Dra.Shoimah Kastolani, perintah menjaga lisan ini terkandung dalam Al Qur’an surat Al Ahzab ayat 70. Yakni hubungan antara takwa dan perkataan yang benar, di mana tujuan Ramadhan adalah meningkatkan ketakwaan.

Baca Juga : Kenapa Ramadhan Disebut Bulan Kemenangan? Baca Penjelasannya di Sini Bun

Allah Subhanahu Wa Ta’ala (SWT) berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا

Artinya:
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar. (QS. Al Ahzab: 70)

Ustazah Shoimah mengatakan, “Betapa pentingnya menjaga lisan, sebab bila hati terlanjur luka oleh lisan, tak mudah menyembuhkan hati yang tergores karena ucapan.”

“Meski tak berbekas, akan selalu terngiang, bahkan hingga akhir hidupnya, ‘sakitnya tuh di sini’.”

Jadi, Ustazah Shoimah menyarankan, lebih baik diam daripada melukai lawan bicara. Inilah alasan kenapa kita hendaknya bicara bersumber pada petunjuk Allah SWT.

Baca Juga : 4 Keistimewaan Bulan Ramadhan Menurut Sabda Rasulullah, Bunda Perlu Tahu

Tak jarang pula kita ‘keceplosan’ saat ngobrol, atau sengaja membicarakan yang sebenarnya tidak penting, bergunjing atau ghibah. Dijelaskan Ustazah Shoimah, berghibah memang tidak membatalkan puasa, Bunda.

“Agar berkualitas puasanya, pengendalian diri dari nafsu syahwat, termasuk nafsu bicara kotor, harus diikhtiarkan. Memang, mengumpat, berghibah tidak sampai membatalkan puasa,” tuturnya.

Ustazah Shoimah lalu memaparkan kerugian yang didapat jika kita berghibah saat puasa. Bunda ingin tahu? Tonton ya video Muslimahpedia HaiBunda bersama ‘Aisyiyah di bawah ini:

(muf/muf)