Berita Indonesia Terbaru Hari Ini

Rekomendasi Makanan untuk Ibu Hamil 9 Bulan

Jakarta

Memasuki usia 9 bulan, merupakan fase terakhir kehamilan menjelang persalinan. Pada janin, dalam prosesnya mengalami perkembangan yang cukup signifikan, Bunda.

Mengutip WebMD, janin terus tumbuh dan berkembang. Paru-paru mereka hampir berkembang sempurna. Refleks janin terkoordinasi, sehingga mereka dapat berkedip, menutup mata, menoleh, menggenggam dengan kuat, dan merespons suara, cahaya, dan sentuhan.

Posisi janin dapat berubah ketika mempersiapkan diri untuk persalinan. Turun ke panggul Bunda, dan biasanya kepalanya menghadap ke bawah menuju jalan lahir. Pada akhir bulan kehamilan ini, panjang bayi biasanya sekitar 46-51 cm dan beratnya sekitar 3,2 kg.




Sedangkan pada ibu, terdapat beberapa perubahan fisik di hamil 9 bulan yang akan dialami seperti perut yang semakin membesar, areola pada payudara menjadi lebih gelap, serta perubahan hormonal lainnya, Bunda.

Baca Juga : 7 Manfaat Jambu Biji untuk Kehamilan, Atasi Morning Sickness hingga Anemia

Perubahan-perubahan ini tentunya akan menimbulkan berbagai gejala. Mengutip Momjunction diantaranya:

  • Pada rahim akan menambah tekanan pada kandung kemih, sehingga sering buang air kecil.
    Pengusiran sumbat lendir, yang bertindak sebagai perisai untuk vagina, beberapa hari sebelum melahirkan yang menandakan bahwa persalinan sudah dekat.
  • Dinding vagina dan serviks melunak, mengakibatkan keputihan untuk mencegah bakteri mencapai rahim melalui saluran persalinan.
  • Rahim yang tumbuh menambah ketegangan pada punggung bawah, menyebabkan sakit punggung.
  • Tekanan yang ditimbulkan oleh rahim yang sedang tumbuh pada vena cava inferior (vena terbesar di tubuh) membatasi aliran balik darah, yang menyebabkan penggumpalan darah pada vena. Akibatnya adalah varises atau pembengkakan vena.
  • Kerja ekstra yang dilakukan tubuh untuk memenuhi kebutuhan janin menyebabkan kelelahan.
    Retensi air di dalam tubuh menyebabkan edema atau pembengkakan pada pergelangan kaki.
    Berat badan yang bertambah, kekurangan vitamin, atau terlalu aktif atau tidak aktif dapat menyebabkan kram kaki.
  • Rasa sakit tubuh dan sering buang air kecil membuat kesulitan untuk bisa tidur, yang dapat menyebabkan insomnia.
  • Berat ekstra bayi dapat memberi tekanan pada panggul yang menyebabkan nyeri panggul.
  • Bayi turun ke panggul dan mengurangi tekanan dari diafragma yang membuat pernapasan menjadi lebih mudah.
  • Kontraksi Braxton Hicks, atau tanda bahwa tubuh sedang mempersiapkan untuk menghadapi persalinan.

Selain itu, bulan kesembilan kehamilan sudah saatnya Bunda rileks dan istirahat sebanyak mungkin. Pada fase ini, pola makan juga harus diperhatikan demi kesehatan Bunda dan bayi di dalam kandungan.

Nah Bunda apa saja makanan yang direkomendasikan untuk ibu hamil 9 bulan? Simak ulasan berikut ini!

Makanan ibu hamil 9 bulan

Manjakan diri dengan makanan sehat dan bergizi yang serupa dengan yang Bunda makan pada trimester pertama dan kedua.

Namun saat memasuki trimester akhir atau sekitar usia 9 bulan kehamilan, Bunda sudah harus lebih ekstra memperhatikan pola makan, mengingat terus berkembangnya bayi yang ada di dalam kandungan.

Adapun makanan yang direkomendasikan dikutip dari laman Parenting Firstcry yaitu:

1. Makanan kaya serat

Makanan berserat/ Foto: iStockphoto

Sertakan sayuran segar, buah-buahan, sereal, oat, roti, dan biji-bijian dalam makanan, Bunda. Sebab, ini kaya akan serat yang bermanfaat.

2. Makanan kaya kalsium

Makanan kaya kalsium adalah suatu keharusan di tahap akhir kehamilan. Janin yang sedang tumbuh membutuhkan kalsium untuk perkembangan tulang yang kuat. Keju, yogurt, lentil, almond, sayuran hijau adalah beberapa makanan pilihan yang baik.

3. Makanan kaya zat besi

Kekurangan zat besi merupakan masalah utama yang dihadapi wanita di trimester ketiga. Bahkan jika Bunda mengonsumsi suplemen zat besi, disarankan pada diet juga harus terdiri dari makanan kaya zat besi, yang terdapat dalam kismis, brokoli, ayam, kacang polong, beri, telur, ikan, dan lain sebagainya.

4. Makanan dengan vitamin C

Makan tomat, kembang kol, stroberi, brokoli, paprika dan jeruk. Ini tidak hanya tinggi vitamin C tetapi juga baik untuk kulit.

5. Makanan kaya asam folat

Asam folat sangat penting untuk pertumbuhan bayi, terutama untuk perkembangan tulang belakangnya. Jika Bunda tidak mengonsumsi suplemen asam folat, tambahkan makanan seperti kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, dan buncis pada diet Bunda.

Baca Juga : 5 Jenis Makanan Kaya Asam Folat untuk Ibu Hamil, Cegah Bayi Lahir Cacat

6. Makanan dengan vitamin A

Vitamin A diperlukan untuk mata bayi dan juga membantu kesehatan mata Bunda. Makanan seperti ubi jalar, wortel, dan bayam kaya akan vitamin A.

(haf/som)