Berita Indonesia Terbaru Hari Ini

Tak Sama Lho, Ini Perbedaan Perut Buncit dan Hamil Saat Duduk

Picture of young pregnant woman in her home holding hands on belly

Perut buncit dan hamil sama-sama memiliki ciri penampakan menonjol pada bagian perut. Tapi jangan dianggap sama ya, apa sebenarnya perbedaan perut buncit dan hamil saat duduk?

Dikutip dari Livestrong, perut buncit utamanya bisa terjadi karena makan berlebihan. Selain itu, perut buncit juga bisa disebabkan karena mengonsumsi makanan yang membuat produksi gas berlebih atau cairan menumpuk di tubuh.

Baca Juga : Ciri-Ciri Perut Hamil dan Perut Buncit, Bunda Perlu Tahu

Masalah medis seperti sembelit, hernia, atau tumor juga dapat menyebabkan perut buncit alias tampak bengkak.




Yang tak kalah penting, pahami juga bahwa perut buncit juga bisa terjadi akibat faktor keturunan keluarga. Jika salah satu dari orang tua atau anggota keluarga memiliki masalah perut buncit, Bunda pun berisiko mengalaminya. 

Bahaya masalah perut buncit

Jangan anggap enteng kondisi perut buncit ya, Bunda. Terlebih jika penyebabnya bukan karena hamil. Orang yang memiliki lingkar pinggang lebar berisiko lebih besar mengalami masalah kesehatan serius tertentu.

Misalnya seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, penyakit jantung, dan bahkan kanker. 

Perbedaan perut buncit dan hamil 

Meski sama-sama memiliki tanda khas seperti perut yang tampak membesar, namun masalah perut buncit dan hamil tetap berbeda. Apa saja?

Kondisi perut hamil

Perubahan fisik di sekitar bagian tengah tubuh adalah salah satu tanda pertama kehamilan. Ini terjadi karena rahim bertumbuh semakin besar, yang menyebabkan ada lebih banyak tekanan pada perut.

Dalam kondisi ini, perut yang tampak membesar juga akan dibarengi dengan tanda khas lain seperti teraba sedikit keras. Ini terjadi ketika rahim Bunda secara aktif sedang bertumbuh untuk mendukung perkembangan bayi.

Kondisi perut buncit

Jika kecil kemungkinan pembesaran perut terjadi karena kehamilan, maka beberapa penyebab perut buncit ini perlu diperiksa lebih lanjut. Di antaranya yaitu:

Kembung

Perut buncit akibat kembung biasanya terjadi lebih sering saat malam hari. Penyebabnya yakni ketidakseimbangan dalam flora usus atau bisa juga karena reaksi alergi terhadap jenis makanan tertentu.

Low belly

Apakah tubuh Bunda secara umum ramping, tetapi perut tetap tampak buncit? Jika ya, Bunda mungkin memiliki kondisi low belly.

Ini bisa disebabkan oleh pola makan tertentu atau masalah pada lengkungan tulang belakang. Bisa juga terjadi akibat rutinitas gym yang monoton.

Jarang olahraga

Berat badan berlebih di area perut juga bisa disebabkan oleh gaya hidup yang tidak aktif secara fisik alias sedentary lifestyle. Dipadukan dengan pola makan tinggi gula dan karbohidrat, serta konsumsi alkohol yang berlebihan, perut buncit pun rentan terjadi.

Cara memastikan perut buncit dan hamil

Dilansir Healthline, memantau siklus haid menjadi kunci penting untuk mengetahui apakah pembesaran di perut terjadi karena masalah perut buncit atau hamil.

Dokter kandungan Gerardo Bustillo menyebutkan bahwa tak sedikit wanita yang sulit membedakan antara perut buncit dan hamil, terutama saat duduk. 

Bagi beberapa wanita, siklus haid terjadi sangat teratur dan perubahan yang mengarah pada kehamilan bisa lebih mudah dikenali. 

Namun sebagian lainnya memiliki siklus haid tidak teratur, yang berarti sulit untuk memprediksi apakah pembesaran perut terjadi karena perut buncit atau hamil. 

“Wanita yang kelebihan berat badan cenderung tidak merasakan gerakan janin,” tutur Bustillo.

Jika perbedaan perut buncit dan perut hamil sulit diprediksi, salah satu cara untuk mencari tahu jawabannya yakni dengan menggunakan test pack dan cek ke dokter.

Dengan demikian, dokter akan melakukan pemeriksaan ultrasound atau USG untuk memastikan apakah Bunda benar-benar hamil atau tidak. 

Ciri-ciri hamil selain pembesaran perut

Jika Bunda masih belum yakin apakah pembesaran perut yang terjadi karena hamil atau bukan, cobalah untuk memeriksa ciri-ciri lainnya. Di antaranya seperti:

1. Mual

Mual atau morning sickness menjadi salah satu ciri khas hamil muda. Kondisi ini biasanya terjadi pada tahap awal, yakni di usia kehamilan 2-8 pekan alias trimester pertama.

2. Sering buang air kecil

Pembesaran perut akibat hamil biasanya juga akan dibarengi dengan peningkatan frekuensi buang air kecil. Hal ini terjadi karena rahim yang membesar akan menekan kandung kemih, sehingga lebih mudah terasa penuh.

Baca Juga : Ciri-Ciri Perut Hamil dan Perut Buncit, Bunda Perlu Tahu

3. Puting payudara lebih sensitif

Faktor hormonal saat hamil akan membuat puting payudara jadi lebih sensitif. Selain itu, areola lama-kelamaan juga akan tampak lebih gelap dan membesar. 

(som/som)