Berita Indonesia Terbaru Hari Ini

Waspada Bun, Kenali 5 Ciri Anak Kecanduan Gadget Menurut Psikiater

Boy having a tantrum and fighting with his mother for a smart phone sitting on a couch in the living room at home. Boy plays with electronic device but his mother not happy with this

Jakarta

Bunda, berkembangnya teknologi tentu memberikan banyak dampak positif, ya. Namun, tak sedikit pula dampak negatif yang ditimbulkan. Salah satunya adalah kecanduan gadget yang dialami oleh anak.

Kasus kecanduan gadget ini ternyata cukup memprihatinkan di wilayah Jawa Barat, Bunda. Tak hanya itu, jumlah pasien anak yang kecanduan gadget di RS Jiwa Cisarua Bandung Barat juga mengalami peningkatan.

Baca Juga : Pentingkah Mengajarkan Lagu Nasional Kepada Anak Sejak Usia Dini?

Berdasarkan catatan RSJ Cisarua, Jawa Barat, pada bulan Januari hingga Februari 2021, ada 14 anak yang mengalami kecanduan gadget dan menjalani rawat jalan, Bunda. Sementara itu, pada 2020 lalu, tercatat ada total 98 anak yang menjalani rawat jalan karena kecanduan gadget.




Melansir laman detikcom, Akhir Februari lalu tercatat seorang anak SMP kelas 1 di Subang yang meninggal karena kecanduan main game. Ia adalah Raden Tri Sakti (12), yang didiagnosa meninggal karena mengalami gangguan syaraf. Pihak keluarga menyebutkan jika penyakitnya ini akibat kecanduan bermain game online di gadget miliknya, Bunda.

Menurut Konsultan Psikiater Anak dan Remaja, Dr. dr. Surilena Sp.KJ, kecanduan gadget mulai terjadi karena adanya perkembangan zaman dan teknologi yang pesat. Perkembangan ini bahkan muncul sejak 5 hingga 10 tahun terakhir, Bunda.

“Memang kita dulu area teknologi digital makin lama makin meningkat makin pesat. Dalam sepuluh tahun bahkan 5 tahun terakhir ini bahkan lebih pesat lagi,” jelasnya dalam Live Instagram bersama HaiBunda beberapa waktu lalu.

Dokter Surilena juga menjelaskan bahwa kecanduan gadget pada anak merupakan suatu kondisi di mana seorang anak tidak bisa mengontrol perilakunya untuk menggunakan gadget. Sehingga, seluruh aktivitas anak digunakan hanya untuk bermain gadget.

“Dari aktivitas belajar, aktivitas makan, tidur, berinteraksi dengan keluarga pun jadi terabaikan. Jadi hanya terfokus dengan penggunaan gadget saja,” jelasnya.

Bunda, agar si kecil tidak kecanduan gadget, Bunda perlu kenali ciri-cirinya terlebih dahulu, nih. Klik baca halaman berikutnya yuk, Bunda.

Baca Juga : Perbedaan Mendengarkan Dongeng yang Dibacakan Bunda atau dari TV untuk Si Kecil

Simak juga video eksperimen seru tanpa gadget untuk anak berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]